
Ilmu Allah atau 'Ilmullah
Allah adalah Sang Pencipta seluruh Allam
semesta (al khaliq), maka sudah tentu Dialah yang Maha mengetahui segalanya (al
‘alim). Allah swt berfirman dalam al Qur’an Surat al Hasyr ayat 24 sebagai
berikut: “Dialah Allah Yang Menciptakan,
Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaul Husna. Bertasbih
kepada Nya apa yang di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana”. Dalam ayat lain yaitu Surat al Furqan ayat 2 Allah swt
juga mengatakan:“Yang kepunyaan Nya lah
kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu
bagi Nya dalam kekuasaan (Nya), dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan
Dia menetapkan ukuran ukurannya dengan serapi rapinya”. Begitu juga dengan
Surat al Mulk ayat 14 yang menegaskan bahwa Allah swt Maha Mengetahui segala
sesuatu yang ada di alam semesta ini: “Apakah
Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan atau
rahasiakan). Dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui”.

Dalam al Qur’an Surat Lukman ayat 27
Allah swt berfirman:
“Dan
seandainya pohon pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta),
ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan
habis habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana”
Ada dua cara untuk mendapatkan ilmunya Allah
swt yaitu:
1.
Khusus (al khashah) adalah jalur formal (ath
thariqatur rash miyah) yaitu melalui wahyu (al wahyu) yang diturunkan Allah swt
kepada hamba Nya melalui para utusan atau Rasul (ar rasul) di dalam Taurat,
Zabur, injil, al Qur’an dan hadis Rasulullah saw. Ilmu melalui wahyu ini
biasanya disebut dengan ayat ayat qauliyah (al ayatul qauliyah)
Qur’an
Surat ash Shu’raa ayat 51 sampai 53
“Dan tidak mungikin bagi seorang manusiapun
bahwa Allah berkata kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau di
belakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan
kepadanya dengan seizin Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya dia Maha
Tinggi lagi Maha Bijaksana. Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (al
Qur’an) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah al
Kitab (al Qur’an) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami
menjadikan al Qur’an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami
kehendaki di antara hamba hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar benar memberi
petunjuk kepada jalan yang lurus. (Yaitu) jalan Allah yang kepunyaan Nya segala
apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa kepada Allah
lah kembali semua urusan.”
Qur’an
Surat ar Rahman ayat 1 sampai 2
“(Tuhan) Yang Maha Pemurah. Yang telah
mengajarkan al Qur’an”
Qur’an
Surat al Alaq ayat 1
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
menciptakan”
2.
Umum (al ‘ammah) adalah jalur non formal (ath
thariqatu ghairu rashmiyah) yaitu melalui ilham (al Ilham) yang secara langsung
diturunkan Allah kepada manusia (al mubasyarah). Ilmu Allah swt yang diturunkan
Allah melalui ilham ini biasanya disebut dengan ayat ayat kauniyah (al ayatul
kauniyah)
Qur’an
Surat al Balad ayat 5
“Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali kali
tiada seorangpun yang berkuasa atasnya?”
Qur’an
Surat Ali Imran ayat 190 sampai 191
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
bumi, dan silih bergantinya siang dan malam terdapat tanda tanda bagi orang
orang yang berakal. (Yaitu) orang orang yang mengingat Allah sambil berdiri
atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi (seraya berkata):Ya Tuhan Kami, tiadalah Engkau
menciptakan ini dengan sia sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari
siksa neraka”.
Qur’an
Surat al Baqara ayat 31
“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama nama
(benda benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu
berfirman: Sebutkanlah kepada Ku nama benda benda itu jika kamu memang benar
orang orang yang benar”
Qur’an
Surat ar Rahman ayat 4
“Mengajarnya pandai berbicara”
Antara ayat ayat kauniyah dan ayat ayat
qauliyah terdapat hubungan yang saling menguatkan, karena keduanya berasal dari
sumber yang satu yaitu Allah swt. Ayat ayat qauliyah memberikan isyarat (al isyarah) terhadap ayat ayat kauniyah
untuk dikaji dan diteliti. Ayat ayat kauniyah merupakan bukti (al burhan)
kebenaran dari ayat ayat qauliyah itu. Contoh Rasulullah saw mengajarkan atau
mengatakan apabila lalat hinggap di air minum, hendaklah ditenggelamkan
sekalian sebelum meminumnya. Penelitian ilmiah membuktikan bahwa salah satu
sayap lalat membawa penyakit dan sayap yang lainnya membawa penawarnya yang
hanay akan efektif kalau ditenggelamkan.
Wahyu adalah sebagai pedoman hidup
(minhajul hayah) bagi kehidupan manusia yang kebenarannya mutlak (al haqiqatul
mutlaqah).
Qur’an Surat Ali Imran ayat 19
“Sesungguhnya
agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam”
Qur’an Surat Ali Imran ayat 85
“Barangsiapa
yang mencari agama selain Islam, maka sekali kali tidak akan diterima (agama
itu) dari padanya, dan dia di akhirat termasuk orang orang yang rugi”
Qur’an Surat al Baqarah ayat 147
“Kebenaran
itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali kali kamu termasuk orang orang
yang ragu”
Qur’an Surat Fussilat ayat 53
“Kami
akan memperlihatkan kepada mereka tanda tanda (kekuasaan) Kami di segala
penjuru bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa al
Qur’an itu adalah benar. Tiadalah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi
saksi atas segala sesuatu”
Sedangkan ilham hanya sebagai sarana
hidup (wasa ilul hayah) sehingga tidak dapat dijadikan sebagai pedoman hidup
yang mutlak karena kebenarannya hanya eksperimental (al haqiqatul tajribiyah)
yang kadang terbukti sesuai wahyu, namau kadang sebaliknya. Temuan ilmuwan yang
satu mungkin terbantah oleh ilmuwan yang lain, atau bahkan dimentahkan oleh
penemunya sendiri di saat yang lain. Semua itu adalah sarana kehidupan manusia
(al insaan) dalam rangka melaksanakan tugas memakmurkan bumi.
Qur’an Surat Hud ayat 61
“Dan
kepad Tsamud (Kami utus) sauara mereka Shaleh. Shaleh berkata: Hai kaumku,
sembahlah Allah, sekali kali tidak ada bagimu Tuhan selai Dia. Dia telah
menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu
mohonlah ampunan Nya, kemudian bertobatlah kepada Nya. Sesungguhnya Tuhanku
amat dekat (rahmat Nya) lagi memperkenankan (doa hamba Nya)”
Qur’an Surat Yunus ayat 36
“Dan
kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan
itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang mereka kerjakan”
Qur’an Surat adh dhariyat ayat 56
“Dan
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada
Ku”